Minggu, 21 November 2010

YAMAHA LEXAM


Meskipun sudah dipajang pada Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2010, ternyata PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) belum resmi meluncurkan bebek matik Yamaha Lexam.Lexam rencananya baru akan diluncurkan awal tahun depan.

Sebagai model baru yang akan diluncurkan di tahun 2011. Motor ini mengandalkan Y-CAT.Y-CAT adalah teknologi andalan Yamaha untuk mengahdapi teknologi CV-Matic honda. Teknologi ini mengandalkan drive belt dengan elastisitas tinggi yang terbuat dari bahan resin. Keunggulan teknologi ini adalah performa maksimal mesin dapat diperoleh pada putaran rendah, dan untuk mencapai kinerja maksimum tidak perlu mengkonsumsi banyak bahan bakar.

SPESIFIKASI:

Mesin : 4 stroke, single cylinder, 2 valve, SOHC, air cooled four stroke
Kapasitas : 113.7cc
Tenaga maksimum : 6.18 kW / 8000 rpm
Torsi maksimum : 8.23 Nm / 6500 rpm
Kapasitas Tangki : 4.1 liter
Sistem : Karburator
Pengapian : CDI
Sistem Kopling : Basah – Sentrifugal Matic
Sistem Transmisi : V Belt Y-CAT
Dimensi p x l x t : 1.920mm x 680mm x 1.075mm
tinggi : 760 mm
berat : 98 – 108 kg

Read More..

HONDA NEW CBR 250R


Honda akhirnya resmi merilis All New CBR 250R di Thailand.Dari tampilannya, CBR 250R tampak segar khususnya pada bodi. Bentuk fairing yang lebih futuristik dengan lampu depan yang lancip. Lampu sein bentuknya mirip dengan New Mega Pro, tetapi ada perbedaan paling mencolok pada knalpot yang kini bergaya midship muffler.

Berbekal jeroan dengan tipe CS250RE, liquid cooled 4-tak DOHC single cylinder, Honda juga telah menjejalkan Program Fuel Injection System (PGM-FI), sama seperti yang ada di Honda CBR 150R.

Untuk menopang dimensi motor dengan panjang 2.035 mm, lebar 0.720 mm, dan 1.125 mm, Honda mempercayakan sistem suspensi telescopic di depan dan pro-link system untuk belakang. Kaki-kaki ini mengapit ban berukuran 110/70-17M/C di depan dan 140/70-17M/C dibagian belakang.

SPESIFIKASI:

Model type: Honda MC41
Lenght x widht x hight (mm): 2.035 x 0.720 x 1.125
Wheelbase (mm): 1.370
Ground clearance (mm): 0.145
Curb weight (kg): 161 (std) 165 (ABS).
Riding capacity: 2 people
Minimum turning radius: 2.5
Engine type: CS250RE, liquid colour 4-stroke DOHC single cylinder
Displacement: 249 cm
Bore x Stroke: 76.0 x 55.0
Compression ratio: 10.7
Fuel supply system: Program Fuel Injection System (PGM-FI)
Starter type: self starter
Ignition type: full transistor battery ignition.
Lubrication type: wet sump.
Full tank type: 13 ltr
Cluth type: wet multiple with coil springs
Transmission type: constant mess 6-speed return.
Tire size: 110/70-17M/C - 140/70-17 M/C
Brake type: hydrolyc

Read More..

Minggu, 14 November 2010

INJECTOR MESIN DIESEL COMMON RAIL


Pada mesin common rail injektor bekerja menggunakan teknologi solenoid atau elektrik.Bahkan versi terakhir, generasi ke-3, injektor bekerja secara piezo-elektrik. Pada mesin lama, injektor bekerja dengan hidro-mekanik.

Injektor mesin diesel common rail sama dengan injektor mesin bensin yang menggunakan sistem injeksi. Dalam hal ini, injektor diaktifkan oleh arus listrik yang diatur oleh komputer.

Jumlah solar yang akan disemprotkan diatur berdasarkan lamanya nosel membuka. Komputer mengatur kerja injektor ini berdasarkan informasi yang diterima dari sensor-sensor lain, misalnya putaran mesin, tekanan regulator, tekanan bahan bakar, suhu solar, posisi pedal gas, putaran mesin, silinder, tekanan turbo, aliran udara, air pendingin, kecepatan kendaraan dan seterusnya.

Rangkaian komponen tersebut jelas tidak diperlukan atau tidak ada pada mesin diesel konvensional. Komputer juga menentukan waktu injeksi (injection timing) berdasarkan sinyal yang diterimanya dari sensor di kruk as atau roda gila.

Dengan demikian, mesin diesel common rail, mampu memenuhi harapan banyak orang. Untuk mengurangi getaran misalnya, cukup dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar secara bertahap untuk mencegah timbulnya ledakan besar bila dilakukan sekaligus.

Di lain hal, karena tekanan pada sistem pasokan bahan bakar sangat tinggi, molekul semprotan lebih kecil dan merata. Hasilnya, pembakaran berlangsung mulus dan lancar. Tekanan tinggi dari common rail terus ditingkatkan untuk mesin-mesin diesel masa mendatang.

Kini, para pakar mesin diesel sudah ancang-ancang menaikkan tekanan sampai 2000 bar. Dengan tekanan setinggi itu ditambah lagi dengan kemampuan komputer mengatur waktu injeksi yang lebih fleksibel, para ahli sudah menyimpulkan, mesin diesel nantinya tak lagi memerlukan glow plug atau busi pijar untuk menghidupkan mesin di pagi hari. Caranya, cukup dengan menunda waktu penyemprotan bahan bakar.

Daya tarik lain dari mesin diesel adalah turbocharger. Perbandingan kompresi yang tinggi, membuat turbo lebih mantap hidup bersama dengan mesin diesel ketimbangan bensin. Karena itu jangan heran, kemampuan mesin diesel menghasilkan tenaga akan menyamai mesin bensin. Sedangkan efisiensi atau keiritan, tak bisa ditandingi oleh mesin bensin.

Generasi Common Rail:
Ke-1: Injektor yang bekerja denga solenoid dengan tekanan injeksi sampai 1350 bar
Ke-2: Injektor solenoid dengan tekanan injeksi ampai 1600 bar
Ke-3: Piezo injektor dengan tekanan 1800 bar.

Read More..

CARA KERJA SCAN TOOL


Cara kerja scantool pada prinsipnya adalah sederhana. Scanner mendapatkan kode-kode angka berupa bilangan-bilangan binner (0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner menterjemahkan kode-kode tadi ke dalam bentuk angka-angka, grafik dan sebagainya. Yang menjadi tidak se-simple yang kita bayangkan adalah bagimana kita bisa mengartikan kode-kode tersebut menjadi suatu simbol yang bisa kita pahami.

ECU mengirim suatu kode-kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tadi menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya kita memencet tombol-tombol di scan tool, scan tool mengirimkan kode-kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya kemudian ECU balik lagi mengirimkan kode-kode ke scanner.


Kode-kode binner yang dikirim atau diterima dari/ke scanner ke/dari ECU dilakukan secara bergantian, disebut komunikasi secara serial.Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial. Pada prinsipnya ada 2 jenis komunikasi serial. Dikenal dua cara komunikasi data secara serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).

Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untak sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data, sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB).

Read More..

SCAN TOOL


Scan tool merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan.Namun scan tool bukan hanya bisa dipakai oleh seorang teknisi untuk memperbaiki kerusakan kendaraan yang ada. Tetapi lebih dari itu, bagi seorang profesional di bidang race, scanner bisa juga dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan performa mesin kendaraan.

Fungsi Scan Tool adalah:

1.Memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang istilahnya adalah current data yang tentunya akan membantu seorang teknisi untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul.


2.Memberikan informasi berupa trouble code (kode kerusakan) yang terbaca oleh ECU (Electronic Control Unit).

3.Mengetest aktuator (actuator testing). Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar, meng-ON/OFF-kan kipas pendingi dan lain-lain.

4.Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi sinyal.


Read More..

TRANSMISI CVT PADA MOBIL


Pada transmisi CVT untuk mengubah perpindahan gigi, CVT tidak lagi menggunakan roda-roda gigi seperti transmisi manual dan otomatis konvensional (gigi planet). Pada transmisi otomatik konvensional masih ada gigi planet yang mengubah atau memindahkan gigi dengan cara “meloncat”. Hanya, perpindahan gigi yang diatur secara otomatis.

Karena itulah, mobil yang menggunakan transmisi manual dan otomatik konvensional, ditulis perbandingan giginya: 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Sedangkan pada transmisi CVT, tidak ada. Pasalnya, begitu putaran mesin naik atau turun - sesuai dengan beban atau muatan - perbandingan gigi langsung berubah.


Cara kerjanya, salah satu sisi puli (ada dua puli, memutar dan diputar) bergeser yang mengakibatkan diameter tempat belt atau sabuk berputar, diameternya berubah, membesar atau mengecil. Karena perubahan diameter berlangsung secara progresif, perpindahan berlangsung mulus.

keuntungan CVT, bobotnya lebih ringan karena jumlah komponennya lebih sedikit dibandingkan transmisi otomatik konvensional. Karena itu pula dari segi harga, juga lebih kompetitif.

Komponen utama CVT adalah dua puli yang dihubungkan oleh sabuk yang dibuat dari logam.

Pulilah yang bergeser secara menyamping (harisontal), sehingga diameter dalamnya (tempat sabuk berputar) berubah, membesar atau mengecil. Pada transmisi otomatik konvensional, masih ada gigi (planet), kopling dan sistem aliran ATF yang mengatur perpindahan gigi berdasarkan perintah komputer.


Read More..

ABS (Anti-Lock Brake System)


ABS (Anti-Lock Brake System) adalah sebuah sistem pada kendaraan bermotor yang mencegah terjadinya roda menjadi terkunci pada saat pengereman. Tujuannya adalah memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kontrol pengendalian pada saat pengereman mendadak dan digunakan untuk memperpendek jarak pengereman (dengan memperbolehkan pengemudi menginjak pedal rem secara penuh tanpa perlu kuatir kendaraan akan selip dan lepas kendali).

Cara kerjanya adalah pada kendaraan ada electronic unit, speed sensor dan hydraulic valve pda brake circuit. Electronic unit memonitor kecepatan dari roda pada saat pengereman,jika berbeda maka rem akan me’release’, dan selanjutnya mengerem lagi. Mirip kalau melakukan rem sedikit-sedikit alias tekan-lepas-tekan lepas. Nah ABS itu bisa melakukan pengereman alias ‘tekan-lepas’ sebanyak 20 kali per detik. Jadi dengan teknologi ini berguna mencegah ban terkunci.

Penerapan teknologi ABS ini, kadang juga ditambah teknologi traction control.Dimana kalau ABS tuh ngatur pengereman,sedangkan traction control akan ngurangin power.

Read More..
 

© Copyright © 2011 Info Otomotif. All Rights Reserved.